
RAGAMBERITA.ID – Sungguh kasihan, nasib warga Desa Sumber Wangi, Kecamatan Karang Bintang, Kabupaten Tanah Bumbu, barang – barang di rumah mereka sering hilang di gondol maling.
Ada 5 diantaranya masih belum dialiri listrik dan terpaksa mereka menggunakan lilin dan lampu cas untuk penerangan mereka pada malam hari.
Diketahui saat ini ada tiga buah, rumah yang pernah pernah dibobol oleh maling.
Salah seorang korban yakni, Ani Rusmaya mengisahkan kediamannya sempat kebobolan, semua barang di dalam rumahnya hilang dibawa oleh maling.
Saat itu kata, dia rumahnya baru pertama untuk ditinggali, namun saat itu beberapa hari tidak mereka tinggali. Naas rumahnya dibobol oleh maling.
“Ada yang lewat jendela dan ada juga yang lewat pintu belakang,” tutur Ani.
Ani menuturkan, setelah di tinggali bersyukurnya tidak ada lagi kemalingan, namun rasa khawatir masih dirasakan apabila ada orang yang singgah di depan rumahnya muncul dugaan dugaan macam macam.
Dia mengungkapkan, pencurian ini dipicu, karena kondisi di jalan.tersebut kurang penerangan jalan, tidak ada penerangan lampu jalan dan terkhusus di rumahnya belum juga terpasang ke listrik di rumahnya.
“Kami mengharapkan ada pemasangan lampu jalan, dan juga pemasangan aliran listrik ke rumah,” ungkapnya.
Sementara itu Hasan, yang juga merupakan salah seorang korban kemalingan, dimana saat itu sedang dalam fase pembangunan rumahnya yang juga berada di jalan poros Kecamatan Karang Bintang menghubungkan dengan Kecamatan Kusan Hulu.
Ia kehilangan kusen dan jendelanya, total ada sembilan biji. Kira kira kerugiannya sekitar tujuh juta an.
Selain itu, kusen jendela ia menyebutkan ada juga barang-barang lain yang hilang, seperti arku, cangkul, dan bahkan ikan dalam kolam.
“Karena memang keadaan lampu gelap. Kemarin saja ketika sudah ditinggali, sekitar jam 2 malam ada dua orang yang singgah di depan rumah, waktu dibuka pintu ingin melihat siapa mereka langsung jalan,” katanya.
Hasan mengaku sudah sekitar 2 bulan meninggali rumahnya tersebut, sementara dengan penerangan lilin dan lampu charger.
Terpisah kepala Desa Sumber Wangi M Suyani, bahwa memang benar ada beberapa rumah tersebut, namun rumah itu tergolong masih baru sekitar dua bulanan.
Dia mengatakan sebelumnya dari desa sudah ada pengajuan kepada pihak PLN ULP Batulicin, terkait pemasangan aliran listrik, namun sampai saat ini belum ada pemasangan karena masih dalam proses.
“Kami mengharapkan dari PLN dapat segera memasangkan lampu tersebut (aliran listrik/rad) karena kasihan kalau malam itu gelap. Bahkan rumahnya itu di tepi jalan raya, dan sebrang rumahnya adalah tiang listrik. Itu ada beberapa warga kami yang belum mendapatkan pemasangan listrik,” ungkap Kepala Desa.
Terkait pemasangan listrik rumah warga di Desa Desa Sumber Wangi, Kecamatan Karang Bintang, Kabupaten Tanahbumbu, yang sering hilang digondol maling dikonfirmasi Manajer PLN ULP Batulicin, Taufik Akbar, menjelaskan bahwa disana pihaknya perlu melakukan perluasan jaringan, sehingga harus menambah jaringan baru, disebabkan jaringan tegangan rendah tidak ada.
Ia menjelaskan tahapannya, dimana pertama pelanggan harus mengusulkan kalau perlu perluasan tersebut, lalu di tindak lanjuti oleh pihaknya.
“Pelanggan mengusulkan, kalau perlu perluasan itu. Lalu kita usulkan dulu pak ke unit di atas kami (PLN UP3 Kotabaru), kalau tidak dengan perluasan jaringan itu cepat aja pak prosesnya, setelah kami usulkan nanti dievaluasi sama unit di atas kami, baru nanti dimasukkan antrian untuk dikerjakan nantinya,” katanya melalui pesan whatsapp.
Ditanya terkait berapa lama prosesnya, ia menjawab, tergantung antriannya karena yang mengusulkan juga banyak, dari Unit Satui, Unit Batulicin dan unit Kotabaru itu sendiri.
Ia mengungkapkan mudah-mudahan pengusulan ini tidak sampai satu tahun. Bisanya pihaknya juga melakukan follow up ke unit Kotabaru prosesnya sampai mana.
“Kami baru monitor juga pak kalo ada info ini (terkait kemalingan). Dari PLN siap support pak. mudah mudahan bisa segera terealisasi,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dishub Tanahbumbu, Setia Budi mengungkapkan terkait lampu penerangan jalan, pihaknya sudah mengajukan anggaran untuk hal tersebut.
“Kalau kita ajukan sebanyak 1669 titik pemeliharaan, kemudian kita ajukan pemasangan baru sesuai usulan masyarakat , desa dan Kecamatan sebanyak 2000 lebih se Kabupaten Tanahbumbu dengan kurang lebih 10 Miliar,” tutur Budi. (boy).