Sama kebanyakan pemuda seumuran, Rahmad Hidayat warga Desa Timbun Tulang Kecamatan Batumandi Kabupaten Balangan ini pun, menjalankan kehidupannya dengan rutinas umum, dari bermain sosmed di banyak waktu, nongkrong di kedai kopi dan sekali-kali melakukan aktivitas outdoor seperti camping di pinggir sungai atau naik gunung jika diajak teman.
Namun setahun belakangan, pemuda lajang kelahiran 2 Oktober 2001 silam ini mulai ada tambahan aktivitas lainnya, yakni tampil bernyanyi di acara-acara resmi maupun di kedai-kedai kopi shop yang ada di Balangan.
Latok begitu pria berperawakan kurus tinggi ini dipanggil disirkal pertemannya mengatakan, jika awal mulanya dirinya berani tampil bernyanyi lantaran gara-gara galau dan pengen uji nyali atas kepedean suara yang dimilikinya.
“Saat itukan lagi galau, biasalah masalah asmara anak muda yang kena tikung gara-gara kurang Gercep. Nah, pas galau itu kita nongkrong di kedai kopi yang ada live musiknya, disitu saya beranikan diri tampil nyanyi,’’ ucapnya saat diajak ngobrol beberapa waktu lalu.
Sejak itulah, kata dia, beberapa kali nongkrong yang ada live musiknya, dirinya selalu ikut tampil nyumbang lagu.
Nah kebetulan lagi, lanjut dia, teman-teman di tongkrongan ada yang bisa main musik dan suka musik juga, akhirnya bikinlah grup akustik yang diberi nama “Bakula project ”
Lewat bakula project inilah, menurutnya, dirinya bisa tampil untuk bernyanyi dan menghibur para penonton. Bahkan belakangan, Bakula Project ikut tampil pada Festival lagu Banjar mewakili Balangan beberapa waktu lalu di Banjarmasin.
“Biasanya kita tampil di kedai-kedai kopi shop, termasuk kedai kopi di kabupaten tetangga. Selain itu, kita juga mengeksplor diri di channel Youtube,”bebernya.
Kedepan menurutnya, dirinya bercita-cita bisa membuat karya-karya khas versi sendiri dan bisa mengharumkan nama daerah serta tampil di event-event nasional.
“Memang kalau dirasa, bermusik ini masih sangat jauh lagi perjalanannya apalagi jika menuju titik yang disebut, namun paling tidak untuk saat ini saya tetap konsisten di jalur ini,” ucapnya.
Dirinya juga mengajak pemuda seumuran dirinya, untuk tidak takut mencoba hal-hal baru, terlebih itu adalah sesuatu yang disukai dan berdampak baik bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar.
Disisi lain, dirinya juga berharap dukungan semua pihak, khususnya pemerintah, agar perkembangan dunia musik di Balangan bisa lebih diperhatikan, supaya geliat dunia musik bisa terlihat dan maju.
“Minimal ada agenda rutin yang memberikan wadah untuk para pecinta dan penggiat musik seperti kami ini tampil, bagus lagi kalau sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan bermusik ini ada,’’ harapnya.