Isi Kegiatan Lingkungan, SMAN 1 Lampihong Olah Sampah Jadi Pupuk

Bagikan Artikel

PARINGIN, RB – Melalui program Gerakan Berbudaya Lingkungan Hidup (GBLH) SMAN 1 Lampihong memanfaatkan rumput liar beserta daun-daun ada di lingkungan sekolahnya  menjadi lebih pupuk kompos.

Kepala SMAN 1 Lampihong, Bahriadi mengatakan, melalui pembuatan kompos ini tentunya akan mampu mengurangi sampah organik, khususnya yang ada disekitar lingkungan sekolah, dan bisa membuat lingkungan menjadi bersih dan enak di pandang.

“Pembuatan pupuk kompos ini memanfaatkan rumput-rumput liar, sampah organik seperti daun daun kering, sisa sayur dan buah serta sampah lainnya yang ada dilingkungan sekolah,” tutur Bahriadi, Sabtu (04/2/2022)

Dijelaskan mengenai tahapan, pembuatan kompos yang dilakukan sendiri, dimulai dengan mengumpulkan sampah-sampah yang ada disekolah ataupun dengan membawa sampah sayur dari rumah. Selanjutnya dilakukan pencacahan dan dengan pupuk kandang dan EM4. 

Setelah itu, memasukkan sampah tersebut ke komposter untuk selanjutnya didiamkan selama kurang lebih satu hingga dua bulan.

“Kedapannya pupuk ini digunakan untuk menyuburkan tanaman bunga, tumbuhan kebun sekolah dan tanaman-tanaman di sekolah,” ungkapnya.

Sementara itu, salah seorang siswa SMAN 1 Lampihong, Amin mengatakan, dengan mengertinya pembuatan pupuk ia bisa membantu orang tuanya yang seorang petani mengurangi biaya perawatan untuk pembelian pupuk.

“Tentu bermanfaat sekali, lagi pula orang tua saya petani juga, nanam sayur, dengan pupuk ini bisalah menambah kesuburan tanaman dan mengurangi biaya membeli pupuk,” sebut Amin. (shrn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *