
PARINGIN, RB- Menjadi satu-satunya Badan Usaha dibidang keuangan milik Pemerintah Daerah dan harus bersaing dengan bank konvensional besar serta badan jasa keuangan lainnya, tak membuat Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Paringin atau yang kini PT. BPR Sanggam Cipta Sejahtera terkucilkan.
Buktinya, tiap tahun Perusda Pemkab Balangan yang lahir pada 12 Juli 2012 lalu ini, terus mengalami peningkatan kinerja dengan menghasilkan keuntungan (laba) yang terus meningkat.
Plt Direktur Utama BPR Sanggam Cipta Sejahtera, Fredy Faisal Rahman mengungkapkan, untuk tahun 2024 lalu pihaknya membukukan laba Rp. 985 juta. Jumlah ini naik drastis dibanding dua tahun sebelumnya yakni, Rp 669 juta di tahun 2022 dan Rp 670 juta di tahun 2023.
“Kenaikan laba ini tentu tidak terlepas dari kepercayaan masyarakat Balangan sebagai nasabah tetapi juga dari teamwork yang handal dari internal BPR,’’ ujar Fredy, Kamis (13/2/2025)
Dengan kenaikan laba ini, menurut Fredy, maka diveden yang diberikan ke Pemkab Balangan dan pemegang saham yang lainnya juga semakin besar.
Lebih lanjut, dirinya merinci diveden yang diberikan empat tahun terakhir, khusus untuk Pemkab Balangan yakni, tahun 2021 sebesar Rp 335 juta, 2022 sebanyak Rp 343 juta, lalu 2023 Rp 354 juta dan tahun 2024 (estimasi) sebesar Rp 524 juta.
“Kami terus berkomitmen memberikan yang terbaik, termasuk mendukung penuh program pemerintah daerah, khususnya Kabupaten Balangan sebagai Pemegang Saham Pengendali. Salah satunya melalui program penyaluran kredit tanpa bunga, yang kami sebut dengan program kredit Bakabun atau Bahutang Kada Babunga’’ bebernya.
Terlepas ini semua, Fredy menyampaikan, jika BPR ini sendiri sejak berdiri pada Juni 2012 dengan modal awal Rp 1 miliar dimana setoran tersebut berasal dari Pemerintah Provinsi Kalsel sebesar Rp 350 juta, Pemkab Balangan Rp500 juta dan Bank Kalsel Rp 150 juta terus mengalami kemajuan baik segi permodalan maupun kinerja.
Di tahun 2013, Pemkab Balangan Kembali menyetorkan modal sebesar Rp.4 miliar, dan kembali menyetorkan modal sebesar Rp.2 miliar masing-masing pada tahun 2014 dan 2015. Tahun 2021, BPR Sanggam Cipta Sejahtera berhasil menggabungkan BPR Hulu Sungai Tengah ke dalam manajemen melalui proses merger.
Sehingga BPR Sanggam Cipta Sejahtera sampai dengan tahun 2021 dimiliki oleh 4 pemegang saham, yaitu Pemerintah Provinsi Kalsel, Pemkab Balangan, PT. Bank Kalsel, dan Pemkab HST.
Di tahun 2023 Pemkab Balangan kembali menyetorkan modal sebesar Rp.10 Miliar sehingga jumlah setoran modal Pemkab Balangan saat ini berjumlah Rp.18,5 miliatlr tentunya dengan hal tersebut menjadikan Pemkab Balangan sebagai Pemegang Saham Pengendali di BPR Sanggam Cipta Sejahtera dengan persentase kepemilikan saham sebesar 96,51%.
Tujuan pendirian BPR Sanggam Cipta Sejahtera sendiri, lanjut lanjut dia, untuk membantu dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah disegala bidang serta sebagai salah satu sumber pedapatan asli daerah dalam rangka membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Atas dasar itulah, fokus pihaknya, adalah para pelaku usaha kecil dan mikro untuk bisa terbantu dalam hal permodalan.
“Untuk itulah, kami senantiasa memberikan pinjaman modal usaha bagi para pelaku UMKM sebagai salah satu langkah strategis guna meningkatkan ekonomi masyarakat’’ pungkasnya. (SA)