BALANGAB, RB – Beberapa tahun terakhir, produksi bibit ikan yang dihasilkan oleh UPT Balai Benih Ikan (BBI) Gunung Manau mengalami penurunan jika dibanding periode sebelumnya.
Meski demikian, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Balangan tetap menargetkan produksi bibit ikan sebesar satu juta bibit untuk tahun 2022 dan optimis hal tersebut tercapai.
Hal tersebut, diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Balangan, Ir Tuhalus.
“Untuk tahun ini kita menargetkan UPT BBI Gunung Manau bisa menghasilkan satu juta bibit ikan,” ujar Tuhalus, saat ditemui di kantornya, Kamis (17/2/2022).
Untuk mencapai target tersebut, menurut Tuhalus, pihaknya akan melakukan berbagai hal, seperti perbaikan sarana prasarana dan terkhususnya juga mengganti indukan ikan yang produktivitasnya rendah, sehingga produksi bibit ikan yang akan dihasilkan bisa maksimal.
“Kita berencana pada anggaran perubahan nanti, adanya peremajaan indukan ikan, dengan demikian produksinya bisa maksimal,” ucapnya.
Terlepas dari itu pihakmya lanjut Tuhalus, akan menjadikan bidang perikanan menjadi salah satu skala prioritas untuk peningkatan produk pertanian Balangan.
Terlebih, tiap tahunnya Balangan menghasilkan rata-rata 800 ribu hingga satu juta ton produksi ikan. Jumlah tersebut, biasanya terbagi antara hasil tangkapan dan budidaya yang jumlahnya hampir sama.
Khusus hasil budidaya ini, menurut Tuhalus, berasal dari 1688 buah karamba, 128 buah kolam dan 60 buah jala apung.
“Potensi perikanan Balangan bisa menjadi pilihan alternatif strategi pengembangan ekonomi masyarakat di luar bidang sektor formal lainnya,” ujarnya.
Karena potensi ini, terbuka untuk dikembangkan sebab, danau dan setiap perairan yang ada bisa dimanfaatkan untuk kepentingan bersama, serta kesejahteraan bersama.
“Guna mengembangkan potensi perikanan ini kita akan terus mengembangkan budidaya dan pembibitan benih ikan khususnya di BBI Gunung Manau,” pungkasnya. (Rilis/RB)