PARINGIN,RB- Desa Hukai dan Desa Sungai Batung di Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan, terima bantuan alat pemilah dan pembubur sampah dari Balangan Coal Group, yaitu PT Laskar Semesta Alam dan PT Semesta melalui dana CSR nya.
Kegiatan yang masuk dalam program Adaro Nyalakan Lestari – Pengelolaan sampah untuk Program Kampung Iklim ini, guna mendukung Program Pemerintah Kabupaten Balangan untuk penyerapan Pasokan Sampah Ke TPA Batu merah, karena saat ini sampah yang telah terkelola di TPS-TPS 3R yang masih ada di bawah 20 %, atau sekitar 14%.
Melalui program ini, perusahaan mendorong program-program pengelolaan lingkungan di sekitar perusahaan, untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah yang ada di desa-desa menjadi sumber penghasilan alternatif.
Selain memberikan bantuan dua unit alat pemilah dan pembubur sampah ke Desa Hukai dan Sungai Batung, masyarakat desa juga mendapatkan pelatihan untuk pengelolaan sampah sehingga menjadi zero waste.
Total dana CSR yang disalurkan perusahaan pada kegiatan ini sebesar Rp159.288.000.
Kepala Desa Hukai, H. Ladani merasa terima kasih dan rasa syukur atas perhatian perusahaan di desanya, mendukung kata dia, merasa sangat terbantu dan senang dengan adanya bantuan alat pencacah dan pembubur sampah yang diberikan perusahaan serta pelatihan yang terkait dengan pengelolaan sampah.
“Sehingga kedepannya kami akan mengurangi pengiriman sampah ke TPA, karena sampah akan kami kelola semaksimal mungkin di desa,” ujarnya. Senin (12/12/22).
Senada, Kepala Desa Sungai Batung, Rinu Darmadji menuturkan, dengan adanya bantuan alat pengolahan sampah yang diantarkan ke perusahaan desa ini, akan mereka optimalkan sehingga dapat meminimalkan limbah sampah di desa yang dibuang ke TPA.
Division Head External Relations & GA Balangan Coal Group, Thoha mengungkapkan, perusahaan mendukung penuh pemberdayaan desa untuk dapat mengelola sampahnya secara mandiri yang berpotensi memberikan manfaat ekonomi bagi desa di wilayah operasional perusahaan.
“Kegiatan sendiri bertujuan untuk mendorong peningkatan kegiatan-kegiatan dalam pengelolaan sampah, sehingga dengan demikian dapat menciptakan peningkatan nilai-nilai yang bersifat ekonomis dalam pengelolaan sampah,”pungksnya.(tim RB).