PARINGIN, RB – Perusahaan tambang batubara Balangan Coal yang merupakan bagian dari Adaro Indonesia, terus berupaya mewujudkan berkomitmen nyatanya dalam menciptakan pelestarian lingkungan yang baik dalam menjalankan operasionalnya.
Teranyar, Balangan Coal mengelar seminar lingkungan terkait bagaimana berkontribusi lebih dalam pelestarian lingkungan, khususnya dalam kegiatan operasionalnya.
Dimana acara diskusi yang diikuti 100an peserta perwakilan dari Balangan Coal Group dan mitra kerja ini mengerucut pada pembahasan penggunaan teknologi tepat guna ramah lingkungan dan aktivitas reklamasi dan pasca tambang.
Kepala Teknik Tambang (KTT) atau Operation General Manager PT Paramitha Cipta Sarana, Achadi Riyadi menyampaikan, seminar lingkungan dengan mengusung tema “Perjalanan Menuju Masa depan yang ramah lingkungan” bagian dari memperingati hari Lingkungan Hidup dan upaya pihaknya dalam mengedepankan inovasi keberlanjutan yang ramah lingkungan, tidak hanya pada kegiatan reklamasi dan paska tambang saja namun juga pada aktivitas kemasyarakatan.
Kegiatan seminar ini sendiri, menurut Riyadi, bagian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang mengacu kepada surat edaran Kepala Inspektur Tambang (KaIT), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tentang Pedoman Penyelenggaraan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Tahun 2024.
“Atas dasar ini kami Balangan Coal melalui 3 IUP-nya yakni, PT Laskar Semesta Alam, PT Semesta Centramas dan PT Paramitha Cipta Sarana konsisten untuk berpartisipasi aktif dengan mengadakan berbagai kegiatan seperti penaman pohon bersama mitra kerja , kampanye green office dan workshop, dan juga seminar hari lingkungan hidup,” bebernya.
Sebelumnya, kata Achadi Riyadi, pihaknya konsisten mengelar kampanye lingkungan melalui program sekolah Adiwiyata.
“Program sekolah Adiwiyata bertujuan agar pelajar dapat menjadi agen yang menyebarluaskan praktik pengelolaan lingkugan berkelanjutan, tidak hanya pada sekolah namun juga pada kehidupan bermasyarakat,” ujar Achadi Riyadi disela acara seminar lingkungan, Sabtu (06/07/2024).
Terkahir, Riyadi menyampaikan, jika Balangan Coal terus mendorong seluruh mitra kerja perusahaannya untuk bergerak dan menginisiasi transisi energi di setiap operasionalnya. Tidak hanya sebatas penanaman pohon saja di area reklamasi, namun penanaman juga dikembangkan pada area infrastruktur penunjang seperti Kantor dan Workshop.
“Setidaknya terdapat Lima mitra kerja utama yang telah melakukan penanaman sebanyak 100 bibit per area dan upaya ini merupakan langkah awal dalam upaya dekarbonisasi yang diterapkan perusahaan. Penggunaan teknologi eco-mode juga dikembangkan dalam mengurangi beban emisi yang dikeluarkan oleh unit operasional,” tungkasnya.
Sekeder diketahui, seminar lingkungam ini menghadirkan nara sumber Horas Pasaribu yang merupakan Koordinator Perlindungan Lingkungan Mineral dan Batubara Kementrian ESDM), praktisi dari Balai Penerapan Standard Instrumen LHK Banjarbaru Dr. Marinus Kristiadi Harun. (SA)