BALANGAN,RB – Puluhan mahasiswa Balangan turun ke jalan untuk melakukan aksi demonstrasi, Mereka menuntut pihak terkait untuk segera memperbaiki Jembatan Paringin dan sejumlah ruas jalan yang rusak akibat dilintasi angkutan berat.
Aksi demonstrasi di jalan Ahmad Yani, Paringin depan perbaikan Jembatan Paringin ini dikawal aparat kepolisian. Jumat (17/12/2021).
Ketua Kerukunan Mahasiswa Balangan (KMB) Banjarmasin, Muhammad Syahri Husaini menyuarakan 6 tuntutan kepada DPRD Balangan yakni mendesak DPRD Balangan untuk memperjuangkan percepatan perbaikan Jembatan Paringin yang sudah melewati batas waktu yang ditentukan.
“Kami mendesak DPRD Balangan dan pihak terkait untuk mengawasi dan melaksanakan percepatan perbaikan jalan alternatif Garuda Maharam, Muara Pitap, Bungin, Lampihong dan sekitarnya,” ujarnya.
Bahkan pihaknya menuntut DPRD Balangan dan pihak terkait untuk menindak tegas angkutan yang melebihi kapasitas atau Over Dimension and Over Loading sesuai ketentuan berlaku yaitu Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
“Kami menuntut DPRD Balangan agar memperhatikan aspirasi masyarakat dan menyampaikan kepada DPRD Provinsi, Badan Jalan Nasional, DPR RI dan Kementrian PUPR, serta pihak-pihak terkait,” tuturnya.
Ketua PC PMII Balangan Abdul Hamid yang ikut dalam aksi demonstrasi mengungkapkan, selama pengerjaan jembatan belum rampung, Otomatis jalur akses jalan masyarakat tetap hancur, karena terus menerus dilintasi oleh armada truk angkutan material semen Conch dengan tonase tidak sesuai dengan jalan Kabupaten.
Bahkan menyayangkan proyek pengerjaan jembatan di Jalan A Yani, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan tersebut bahkan tanpa memasang papan proyek pengerjaan.
“Setiap jalan yang dilintasi truk semen, memicu armada besar lainnya untuk mengikuti. Sejak awal bahkan plang proyek pengerjaan jembatan Paringin tidak terlihat, sengaja tidak dipasang atau dipasang dimana,” ujarnya.
Kami dari Aliasi Mahasiswa Balangan berharap penyelesaian perbaikan Jembatan Paringin bisa tepat waktu, yakni ditargetkan rampung di Desember akhir 2021. (Rilis/RB)