Ragamberita.id – Rasa takut dan geli tak bisa lagi disembunyikan para siswa ketika Tim Animal Rescue BPBD Balangan mengeluarkan ular yang digunakan sebagai alat peraga dalam pemberian materi di Sekolah Dasar Islam Al-Istiqamah Paringin, Senin (4/9/2023).
Ada yang lari ke dalam kelas gara-gara takut saat melihat langsung ular milik Tim Animal Rescue BPBD Balangan, namun tak sedikit pula siswa yang merasa penasaran dan mencoba memberanikan diri mendekati reptil berdarah dingin itu saat berada di dalam kontainer plastik yang jadi kandangnya.
“Kami sengaja membawa berbagai jenis ular ke lingkungan sekolah untuk digunakan sebagai media pembelajaran langsung tentang penanganan ular pada siswa,” jelas Doni Setiawan selaku Tim Animal Rescue BPBD Balangan.
Lebih lanjut menurutnya, bahwa praktik pembelajaran yang digunakan kali ini adalah dengan metode memperkenalkan langsung pada siswa, mulai dari yang tidak berbisa seperti jenis piton atau sawa, ular daun dan ular tikus. Selain itu juga ada ular yang berbisa seperti ular cincin emas, ular kobra dan ular king kobra.
“Kami perkenalkan jenis-jenis ular yang dibawa, sekaligus memberikan pengetahuan kepada mereka terkait apa saja yang harus dilakukan ketika melihat ular,” ujarnya.
Ia berharap, dengan adanya kegiatan pembekalan tambahan diluar materi pembelajaran pada umumnya di sekolah ini, bisa menjadi modal dasar bagi para siswa di lingkungannya. Karena tak dipungkiri kalau anak-anak ini masih bingung membedakan mana ular yang berbahaya alias berbisa atau tidak. Sehingga mereka tidak gegabah waktu melihat ular.
Selain jenis ular, Tim Animal Rescue BPBD Balangan juga membawa reptil jenis lain. Yaitu biawak.
”Di masa anak-anak seperti mereka ini tentu keingintahuannya sangat tinggi. Makanya daripada mereka salah ambil langkah, lebih baik kita edukasi sejak dini,” ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan, bahwa kegiatan serupa juga akan menyasar jenjang sekolah lain seperti PAUD, SMP dan SMA di Kabupaten Balangan.
“Pelan-pelan kami akan menggalakkan kegiatan ini di masyarakat. Mulai dari bawah sampai ke masyarakat umum,” imbuhnya.
Kami juga berharap agar para siswa yang sudah diberi sedikit pengetahuan tentang penanganan ular ini bisa berguna di masyarakat. Minimal pengidentifikasian apakah itu ular berbisa atau tidak.
“Karena ditengah tingginya pertumbuhan penduduk di Kabupaten Balangan saat ini, pasti akan berdampak pada habitat hewan liar di sekitar kita, misalnya ular yang sering masuk kerumah-rumah penduduk,” pungkasnya.
Sementara itu, pihak sekolah Dasar Islam Al-Istiqamah Paringin, Sugian Ilmi mengatakan, bahwa pihaknya sangat menyambut baik kegiatan yang dilakukan Tim Animal Rescue BPBD Balangan tersebut.
Menurutnya, kegiatan pengenalan satwa liar itu banyak memberi manfaat kepada para siswa. Khususnya saat berhadapan dengan ular.
“Sangat bermanfaat bagi anak didik kita, karena siswa mendapatkan pembelajaran sekaligus pengalaman langsung berbagai macam jenis ular, baik berbahaya maupun tidak,” imbuhnya.
Disamping itu, Sugian Ilmi menilai, bahwa kegiatan ini sangat berguna ketika siswa berhadapan langsung dengan ular sewaktu bermain atau di dalam lingkungan rumahnya.
“Paling tidak siswa kita mengetahui apa yang harus dilakukannya waktu melihat ular,” pungkasnya.(tim)