Puskesmas Awayan Rasakan Manfaat Program Gerobak Sapi

Bagikan Artikel

RAGAMBERITA.ID – Pada tahun 2021 pula menjadikan TBC sebagai penyakit menular paling mematikan pada urutan kedua (2) di dunia setelah Covid-19, dan berada pada urutan ke tiga belas sebagai faktor penyebab utama kematian di seluruh dunia.

World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa estimasi jumlah orang terdiagnosa TBC tahun 2021 secara global sebanyak 10,6 juta kasus atau naik sekitar 600.000 kasus dari tahun 2020 yang diperkirakan 10 juta kasus TBC. Dari 10,6 juta kasus tersebut, terdapat 6,4 juta (60,3%) orang yang telah dilaporkan dan menjalani pengobatan dan 4,2 juta (39,7%) orang lainnya belum ditemukan/ didiagnosis dan dilaporkan.

Puskesmas Awayan masih mengalami kendala di lapangan sehingga penemuan kasus TBC masih sulit untuk dilakukan.

Kendala itu seperti pasien TBC yang sudah datang ke fasilitas kesehatan terkadang tidak dianggap mengidap TBC oleh tenaga kesehatan yang memeriksa sehingga pemeriksaan diagnostik tidak dilakukan.

Selain penemuan kasus, kesulitan yang dihadapi dengan relatif lamanya pengobatan TB 6 sampai 8 bulan menjadi penderita TB sulit sembuh karena pasien TB berhenti berobat dari permasalahan tersebut.

Timbullah Inovasi Gerobak Sapi kepanjangan dari “ Gerakan Obati Kasus TB Sampai Eliminasi “ yang dilaksanakan sejak 2023.

perubahan yang dihasilkan setelah berjalannya inovasi Gerobak Sapi adalah, peningkatan penemuan kasus TB sesuai target, penanganan kasus TB Paru yang menjalani pengobatan bisa tuntas, mengurangi kasus drop out dan meningkatkan pelayanan TB Paru di puskesmas.

“Kami berharap dengan Inovasi Gerobak Sapi peningkatan temuan kasus TB Paru lebih banyak untuk kita tuntaskan diobati ” ujar dr.Winphy Prasetyo selaku Kepala Puskesmas Awayan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *