Perluas informasi tentang Inovasi Daerah, Klinik Inoba Gelar Pelatihan Pembuatan Press Release

Bagikan Artikel

PARINGIN, RB – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Balangan tengah mempersiapkan program Inovasi Daerah.

Inovasi yang dijalankan di seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) disebarluaskan kepada masyarakat secara luas. Untuk mendukung penyebarluasan informasi mengenai inovasi daerah tersebut, Tim Pengelola Klinik Inovasi Balangan (Klinik Inoba) menggelar pendampingan pembuatan berita inovasi Balangan di Aula Bappedalitbang, Senin (29/05/2023).

Kegiatan ini diikuti oleh inovator dan admin inovasi di setiap SKPD, peserta mendapatkan pelatihan bagaimana cara pembuatan berita tentang inovasi yang tengah dijalankan di instansi masing masing.

Haryanto Kabid Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah mengatakan, kegiatan ini selain untuk menambah kemampuan dalam setiap inovator dan admin inovasi dalam pembuatan berita, pembuatan berita mengenai inovasi ini juga menjadi data dukung inovasi yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan terutama pada indikator sosialisasi inovasi daerah.

“Berita inovasi daerah ini menjadi hal yang wajib dipenuhi dalam syarat inovasi daerah,” ujarnya.

Selain pemberitaan cetak dan online juga diharapkan bisa membuat berita video tentang inovasi daerah tersebut.

Pemateri dalam sosialisasi pembuatan berita inovasi daerah diisi oleh media massa, Reni Kurniawati dari Banjarmasin Post dan Sugianoor dari Mata Banua.

Sugianoor memaparkan mengenai pembuatan pers realese. Press release adalah dokumen yang dibuat oleh humas atau Public Relation (PR) instansi atau perusahaan untuk menginformasikan sesuatu kepada publik yang nantinya dibantu dengan media.

“Sederhananya, arti press release adalah bentuk publikasi yang disediakan perusahaan untuk media. Melalui publikasi tersebut, perusahaan punya kuasa untuk mengatur apa saja yang ingin mereka sampaikan ke stakeholder dan publik secara umum,” ujarnya.

Reni Kurniawati dari Banjarmasin Post juga menyampaikan mengenai pembuatan berita, syarat yang wajib dipenuhi dalam pembuatan berita adalah terpenuhinya unsur 5W+1H. 5W + 1 H adalah rumus yang berupa pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk mencari inti pokok berita, mengembangkan berita atau sebuah cerita. 5W + 1H sendiri diambil dari kata-kata tanya dalam bahas Inggris seperti, What, Who, When, Why, Where, dan How. Dalam bahasa Indonesia kata-kata tanya tersebut adalah Apa, Siapa, Kapan, Mengapa, Di mana, dan Bagaimana.

“Sebuah berita yang sudah terpenuhi enam unsur tersebut sudah bisa diseberluaskan, menjadi sumber informasi yang ingin disampaikan kepada masyarakat,” ujarnya. (rilis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *