
JAKARTA,RB- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, mengatakan korupsi masih menjadi permasalahan mendasar yang dihadapi Bangsa Indonesia hingga global. Sehingga perlu keterlibatan semua pihak dalam memberantasnya.
“Untuk itu, kita harus wujudkan negeri kita, negeri bebas dari korupsi. Sehingga ke depan, Indonesia akan hidup dalam peradaban tanpa korupsi,” terang Firli, saat acara puncak Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta, dan disiarkan secara berani melalui kanal Youtube KPK Jumat (9/12/2022) .
Firli mengungkapkan, setidaknya ada ratusan koruptor yang telah ditangkap sepanjang tahun 2022. Di mana para tersangka itu terdiri atas berbagai profesi.
Dari total tersangka yang ditangani KPK, katanya, sebanyak 1.479 orang, swasta merupakan sektor paling koruptif dengan total 363 tindak pidana korupsi, dakwaan anggota DPR dan DPRD yang mencapai 313 kasus.
Posisi ketiga pelaku tindak pidana korupsi juga berasal dari eselon I, II, III, dan IV yang mencatatkan 304 kasus, kemudian Wali Kota/Bupati dan Wakil terkait sebanyak 163 kasus, serta Kepala Lembaga/Kementerian sebanyak 35 kasus.
Data penindakan KPK sepanjang Januari—November 2022 menunjukkan penyelidikan dugaan korupsi tercapai 112 dari 120 target. Kemudian, dari penyidikan berhasil dilaksanakan 116 dari 120 target.
Selain itu, KPK juga mencatatkan pemulihan aset (asset recovery) terhadap penerimaan Negara sepanjang Januari—November 2022 mencapai Rp494,54 miliar. “Data penindakan KPK Januari—November 2022 asset recovery Rp494,54 Miliar. Ini jauh dari target KPK yaitu sebesar Rp348,98 miliar, apalagi keinginan ini juga meningkat dibandingkan tahun 2021 dengan capaian Rp416,94 Miliar,” terangnya.
Firli juga menerangkan, di mana rata-rata penjahat berkerah putih itu tak takut dipenjara, melainkan takut dimiskinkan. “Menghadirkan efek jera bagi para koruptor itu penting. Sebab, koruptor hanya takut jika hartanya dirampas atau dimiskinkan. Hal itu sesuai kajian yang menunjukkan para pelaku korupsi tidak takut dengan ancaman badan, tapi takut kalau dimiskinkan,” terang Firli.
Ia mengungkapkan, untuk itu, pihaknya tidak hanya melakukan upaya pemberantasan korupsi lewat badan pidana. KPK juga gencar melakukan upaya pemulihan aset.
Firli juga menuturkan, sejumlah strategi lain yang akan dilakukan lembaganya untuk menekan angka korupsi. Strategi itu di antaranya edukasi publik, kemudian perbaikan sistem secara preventif, serta melahirkan budaya antikorupsi di tengah masyarakat.
Rangkaian acara puncak Hakordia 2022 akan digelar pada 9-11 Desember 2022. Ada sejumlah kegiatan dalam acara ini, mulai dari pameran seni budaya, kegiatan Integrity Expo, lelang barang gratifikasi. Acara ditutup dengan jalan santai yang disusul penutupan di Gelora Bung Karno pada 11 Desember 2022.(Tim RB)