Nur Afifah : Memanajemen Waktu, Bisa Hilangkan Stres Hingga Ciptakan Waktu Luang Lebih Banyak

Bagikan Artikel
Nur Afifah Duta Genre Kabupaten Balangan

Mempunyai tanggung jawab pekerjaan dan aktif di organisasi diluar rutinitas bekerja, mengharuskan kita bisa membagi waktu dengan cermat dan tepat.

Jika tidak, bisa-bisa pekerjaan yang jadi tanggung jawab tak terselesaikan dan aktivitas organisasi pun tak bisa dijalankan.

Selalu membuat pembagian waktu dan rencana kegiatan minimal sehari sebelumnya, menjadi salah satu cara yang dijalankan oleh Nur Afifah dalam menjalani rutinitasnya sebagai pegawai bagian administrasi di Polsek Awayan serta juga sebagai duta Genre Kabupaten Balangan.

Gadis berwajah manis yang merupakan warga Desa Putat Basiun Kecamatan Awayan, Kabupaten Balangan ini membagikan tipsnya untuk membagi waktu antara pekerjaan dan kegiatan organisasi.

“Saya memulai manajemen waktu dengan cara membuat to-do-list atau daftar hal apa yang harus dilakukan besok atau lusanya,’’ ujar perempuan kelahiran tahun 2000 silam ini.

Pembagian waktu ini, kata Afifah, tentu mendahulukan rutinitas utama, lalu kemudian untuk hal-hal lainnya.

Dengan manajemen waktu ini, dirinya menurut Afifah, bisa melakukan banyak hal tanpa merasa terbebani dengan waktu yang minim diluar bekerja.

“Tidak lupa, disini memperhatikan jam kerja, terutama ketika ada kegiatan organisasi di hari tertentu dirinya akan merencanakan agenda bekerja maupun organisasi setiap hari atau semisal ada kegiatan tertentu yang telah diketahui di H-2 atau H-1,’’ urainya.

Dengan begitu, lanjut Afifah, dirinya bisa dan biasa menyelesaikan lebih cepat pekerjaan yang harus diselesaikan atau yang hendak diminta berkas atau data yg akan diminta secepatnya, jadi jika masuk di waktu bekerja jam delapan pagi sampai dengan jam empat sore diselesaikan terlebih dahulu pekerjaan yang harus segera diselesaikan.

“Jika selesai lebih cepat, saya izin dengan atasan bahwa pekerjaan saya sudah beres dan minta izin agar berkenan mengizinkan saya mengikuti kegiatan organisasi tersebut dan menjelaskan secara detail,” ujar Afifah.

Dirinya juga  selalu menjaga komunikasi antar sesama karena sangatlah penting atau bisa dikatakan adalah kunci.

Misalnya pun sebaliknya jika masih ada yang harus dia selesaikan di tempat kerja, dan belum bisa menghadiri kegiatan organisasi, maka dirinya akan mengabarkan kepada teman-temannya disana, dan menyusul setelah pekerjaan selesai.

Wanita Yang hobi kulineran itu,  tidak akan berani meninggalkan salah satunya jika salah satu dari itu ada yang belum ia selesaikan, maka dari itu Afifah bisa menyeimbangkan dimana ia harus bekerja dan meluangkan waktu berpartisipasi di organisasi. 

Dengan memanajemen waktu, kata Afifah, dirinya setidaknya merasa memiliki waktu luang lebih banyak, meningkatkan produktivitas dan bisa membangun citra positif.

“Dan yang tidak kalah penting dari manajemen waktu ini, saya bisa menghindari rasa stres akibat beban kerja ataupun aktivitas berorganisasi,’’ tutupnya. (shrn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *