PARINGIN, RB – Perubahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balangan menjadi RSUD Datu Kandang Haji membawa semangat baru, karena tidak hanya berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan, tetapi juga memiliki makna mendalam melalui penamaan yang sarat dengan nilai-nilai filosofis dan sejarah tersebut.
Dimana nama “Datu Kandang Haji” diambil dari seorang ulama besar yang sangat dihormati di wilayah Balangan.
Menurut Direktur RSUD Datu Kandang Haji, Sudirman, pemberian nama ini merupakan inisiatif Bupati Balangan, Abdul Hadi, yang bertujuan untuk mengambil berkah dari sosok ulama kharismatik tersebut.
“Nama ini kami pilih untuk mengambil berkah dari Datu Kandang Haji, yang dikenal sebagai tokoh agama berpengaruh di Balangan. Bukan hanya sekadar identitas, tetapi menjadi simbol keteladanan bagi rumah sakit ini dalam melayani masyarakat, khususnya di bidang kesehatan,”kata Sudirman, Kamis (24/10/2024) kepada awak wartawan.
Datu Kandang Haji dihormati, karena kontribusinya dalam menyebarkan ajaran Islam serta perannya yang besar dalam kehidupan sosial masyarakat Balangan.
“Ia dikenal karena sifatnya yang sabar, penuh kasih sayang, dan pengabdian tanpa pamrih. Hal ini menjadi inspirasi bagi kami dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pasien,” tambahnya.
Sudirman juga menekankan bahwa filosofi dari nama RSUD ini selaras dengan visi mereka, yaitu memberikan pelayanan kesehatan yang ramah, amanah, dan profesional. (adv)