Ikut Jambore Kader Posyandu, Balangan Terus Optimalkan Pelayanan terhadap Masyarakat

Bagikan Artikel

PARINGIN, RB – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Kesehatan menggelar Jambore Kader Posyandu tingkat provinsi, yang dipusatkan di kawasan Wisata Kiram Park Kabupaten Banjar, Kamis (2/11/2023).

Kegiatan jambore yang diikuti ratusan kader posyandu dari 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan ini merupakan wujud komitmen untuk memberikan layanan prima utamanya dalam meningkatkan kapasitas para kader sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan.

Adapun instansi yang turut terlibat dalam kegiatan ini yaitu Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kabupaten Balangan.

Pada jambore tersebut, ada tujuh kader posyandu Kabupaten Balangan yang tampil untuk mengikuti lima kategori lomba, yaitu lomba penyuluhan kesehatan, mengisi KMS/buku KIA, cerdas cermat, menyusun dan menyajikan menu PMT posyandu serta lomba penimbangan.

Disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Kabupaten Balangan, Ainun Farida, bahwa melalui perlombaan tersebut transformasi layanan kesehatan primer dapat difokuskan pada pendekatan siklus hidup dengan penguatan pada upaya promotif dan preventif serta mendekatkan layanan kesehatan.

“Yang mana perlombaannya ada cerdas cermat, penyuluhan, penimbangan dan pengukuran tinggi badan, PMT untuk anak balita, mengisi KMS/buku KIA dan lomba yel-yel,” sebutnya.

Ainun Farida mengharapkan dengan adanya lomba jambore ini kecakapan dan keterampilan para kader posyandu di Kabupaten Balangan dapat meningkat dan terasah.

“Semoga perlombaan ini membuahkan hasil yang memuaskan dan tidak mengecewakan untuk Kabupaten Balangan, untuk persiapan pun kami sudah mempersiapkan jauh-jauh hari,” harapnya.

Sementara itu, Kader Posyandu Desa Liyu, Eni Susanti menyebut ada beberapa kendala yang dihadapi selama persiapan dalam mengikuti jambore.

Meski banyak kendala yang dihadapi, Eni berharap ke depan agar para kader posyandu di Kabupaten Balangan bisa terus semangat dan bergerak untuk desa, kecamatan, kabupaten bahkan provinsi agar tujuan utama penurunan stunting bisa dicegah.

“Persiapannya membutuhkan lebih dari satu bulan, kami rutin berlatih. Untuk kendala yang dihadapi yaitu jarak yang ditempuh agak lumayan jauh dan juga cuaca karena saya berada di Desa Liyu Kecamatan Halong,” ujarnya. (MC Balangan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *