Humas Pemerintah Diharapkan Mampu Menghadirkan Konten Bernarasi Moderat

Bagikan Artikel

Jakarta, RB – Humas Pemerintah diajak menghadirkan konten bernarasi moderat bernafaskan wawasan kebangsaan di ruang digital untuk meningkatkan rasa cinta kepada Tanah Air.

“Kita harus menghadirkan konten – konten yang memuat narasi bernuansa moderat seperti narasi yang menanamkan nilai-nilai keberagaman, wawasan kebangsaan, dan moderasi beragama,” kata Direktur Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (Direktur Binpuan BNPT), Wawan Ridwan, dalam keterangan resmi yang diterima InfoPublik terkait kegiatan Pelatihan Aparatur Pemerintah di Ballroom Grand Karlita Purwokerto, Jumat (14/7/2023).

Menurut Wawan, dengan adanya konten – konten bernarasi moderat, pengguna internet dapat menemukan dan mengonsumsi informasi yang lebih positif.

Dukungan humas pemerintah, termasuk humas Pemerintah Daerah (Pemda), dalam membangun narasi yang bernuansa moderat diharapkan membuat ruang digital nasional menjadi lebih damai dan harmoni.

“Penyebaran narasi intoleran kian masif di media sosial, maka saya mengajak rekan – rekan yang di bidang kehumasan kawasan Banyumas dapat membantu menanggulangi narasi – narasi itu dengan menyusun dan mendistribusikan narasi – narasi moderat,” kata Direktur Binpuan BNPT.

Sementara itu, Manager Program Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad, mengatakan, topik narasi moderat yang menarik untuk diangkat di Kawasan Banyumas, provinsi Jawa tengah, adalah keberagaman budaya lokal.

Sebab, masyarakat yang mengakar pada budaya lokal mereka akan sulit terpengaruh narasi negatif transnasional, seperti ajaran – ajaran paham intoleransi.

“Biasanya kelompok – kelompok intoleran membawa narasi – narasi transnasional misalnya pendirian khilafah, yang artinya nilai – nilai lokal ini tidak penting. Maka, semakin masyarakat kita mengakar pada budayanya,  semakin masyarakat jauh dari narasi kebencian dan intoleran,” jelas Saidiman.

Sekedar informasi, pelatihan yang berfokus pada pencegahan terorisme melalui pendekatan humanis ini melibatkan 30 personel kehumasan di kawasan Banyumas.

Pelatihan ini juga memberikan peserta kesempatan untuk langsung praktik menuliskan kontra narasi, menyusun narasi moderat hingga cara melaporkan konten radikal kekerasan. (infopublik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *