
PELAIHARI, RB – Tim Arus Sanggam Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) raih dua medali perunggu dalam ajang Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Kalimantan Selatan yang di gelar, di sungai kunyit Kecamatan Bajuin Kabupaten Tanah Laut.
Meski hanya berangkat komposisi satu yang terdiri satu berlaga pada disiplin lomba Sprint dan Head to Head dengan atlet 4 putri, tima Faji Balangan raih dua medali perunggu.
“Hasil ini tentu merupakan jadi tolak ukur dan motivasi atlit-atlit kami untuk dapat meningkatkan prestasi pada gelaran Porprov nanti,” ujar Wawan Setiawan, Manager Tim Arus Sanggam FAJI Balangan, Senin (5/5/2025)
Karena, menurutnya dengan gelaran Kejurprov ini mereka sudah dapat mengamati peta kekuatan masing-masing tim FAJI Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan sebagai peserta Porprov mendatang.
Kendati demikian harus di akui sambung Wawan, kendala yang di hadapi Tim Arus Sanggam mempengaruhi performa atlit-atlitnya, karena tanpa ada persiapan yang matang untuk menyongsong event tingkat Provinsi tersebut.
Raihan mendali perunggu ini diraih, dimana pada disiplin lomba Sprint tim Balangan harus mengakui keunggulan tim FAJI Tanbu dan Banjarmasin, dan masih unggul dari tuan rumah yang hanya menempati posisi keempat, namun medali perunggu bersama.
Sedangkan pada disiplin lomba Head to Head, pada race krusial tim Arus Sanggam FAJI Balangan berhasil mempecundangi tim FAJI tuan rumah, yakni TALA, namun harus puas berada di posisi ke tiga karena pada race berikutnya harus takluk dari tim FAJI dari Kota Banjarmasin.
Adapun untuk medali emas pada disiplin lomba Head to Head ini, medali emas kembali di rebut tim TANBU, medali perak di raih oleh Kota Banjarmasin dan medali perunggu di raih tim Arus Sanggam FAJI Balangan.
Terpisah, Rikhy Kurniawan selaku Ketua Umum FAJI Balangan menyebut dengan Keikut sertaan tim Arus Sanggam pada Kerprov tersebut menandakan bahwa mereka siap menghadapti Multi Event tingkat Provinsi yang di gelar 4 tahunan nanti.
“Saya sangat bangga dengan atlit-atlit kami, meski tanpa ada persiapan memadai mereka dapat merebut medali, meski hanya perunggu,” ujarnya.
“Atlit-atlit yang kita miliki tentu memiliki peluang yang sama dan dapat bersaing dengan Kabupaten/Kota lain, tapi harus di barengi dengan program pembinaan yang mempuni,” tungkasnya. (Wawan)