TANJUNG, RB – PT Bumi Jaya membantah kabar soal pengambil alihan atau akuisisi perusahaan yang dipublikasikan melalui TV Tabalong dan beberapa media lainnya.
Bantahan tersebut diungkapkan Factory Manager PT Bumi Jaya Susanto Abie, dalam klarifikasinya di hadapan awak media di aula Diskominfo Tabalong, Senin, (31/7/2023).
Susanto Abie menegaskan PT Bumi Jaya tidak diakuisisi atau diambil alih oleh pihak manapun,hal ini membantah apa yang pihaknya sampaikan dalam audiensi antara Pemkab Tabalong dan PT Bumi Jaya belum lama tadi.
Ia menjelaskan hasil audiensi tersebut terdapat kekeliruan informasi dari bawahannya kepada pemerintah daerah, pasalnya pada saat audiensi, dirinya sedang tidak berada di tempat sehingga terjadi kekurangan koordinasi.
Dengan terjadinya kekeliruan ini, pihak manajemen Bumi Jaya akan melayangkan surat permohonan maaf kepada pemerintah daerah Tabalong atas kesalahan yang terjadi.
“Seperti yang saya jelaskan saya tidak berada ditempat saya kurang menginformasikan kepada bawahan saya, kepada tim saya, kebetulan waktu itu mepet ya saya sudah di bandara, saya sudah harus naik pesawat mereka harus audiensi, bagaimana saya harus menanggapi audiensi itu, sedangkan saya di pesawat harus flight mode ya jadi apapun yang sudah disampaikan tidak mungkin kami tarik kembali pada hari itu.
“Setelah audiensi sudah dibuat dan ada hasilnya nggak mungkin don saya bilang salah saya ngomong salah pun kalian gak akan terima kalau saya nggak disini, kebetulan saya sudah disini silahkan cek website kalau misalnya bumi jaya ada di akuisisi atau apa kita perusahaan besar bisa di cek disitu, seperti yang saya jelaskan tadi memang apa yang disampaikan kepada tim kami, karena saya tidak berada di tempat dan kurangnya koordinasi antara pimpinan dan staff, jadi timbul lah hal seperti itu,” ujar Susanto Abie, Factory Manager PT Bumi Jaya.
Selain itu juga turut menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang terlibat, perusahaan atau grup yang sempat termuat dalam sejumlah pemberitaan media.
Susanto menjelaskan soal penghentian sementara pembelian karet dilakukan lantaran adanya permasalahan internal Bumi Jaya dalam hal maintenance gudang.
Sejak Kamis kemarin, PT Bumi Jaya sudah kembali membuka pembelian karet dari para petani maupun supplier. (infopublik)