Ket: Pembentukan kelompok Masyarakat Peduli Api di Balangan oleh KPH Balangan. (Foto: KPH Balangan)
Ragamberita.id – Melakukan penanganan karhutla harus bersinergi dengan masyarakat.
Di Kabupaten Balangan ada sejumlah kelompok yang dengan kesadaran membentuk sebuah perkumpulan yaitu Masyarakat Peduli Api (MPA) yang dibentuk oleh KPH Balangan.
Diketahui dibentuknya kelompok MPA ini bertujuan untuk menanggulangi serta meminimalisir dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya karhutla saat musim kemarau seperti saat ini.
Kepala KPH Balangan Zainal Abidin, S.Hut, MS, Senin (14/8/2023) mengatakan, bahwa MPA adalah kelompok masyarakat yang secara sukarela peduli terhadap pengendalian kebakaran hutan dan lahan yang telah diberi pembekalan serta dapat diberdayakan untuk membantu kegiatan pengendalian kebakaran hutan.
“Di Kabupaten Balangan hingga saat ini sudah ada 10 kelompok MPA yang telah dibentuk yaitu MPA Desa Mampari, MPA Desa Dayak Pitap, MPA Desa Simpang Nadong, MPA Desa Liyu, MPA Desa Ajung, MPA “Maju Bersama”, MPA Desa Padang Raya, MPA Desa Marajai, MPA Desa Banua Hanyar, dan MPA Desa Riwa,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Balangan H Rahmi menambahkan, bahwa penanganan karhutla tak bisa dilakukan sendiri, namun juga harus dilibatkan partisipasi masyarakat salah satunya melalui kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) yang diwadahi oleh instansi KPH Balangan.
Menurutnya, keberadaan kelompok MPA menjadi vioner atau garda terdepan dalam masyarakat untuk mencegah serta menangani terjadinya karhutla.
Kemudian juga sangat berperan dalam memberikan kesadaran dan pemahaman kepada masyarakat dalam menghadapi bahaya dan ancaman karhutla serta kekeringan.
“Kami sangat mengapresiasi dengan adanya kelompok MPA ini, mari kita saling bersinergi, bahu membahu dan bergotong royong menjaga daerah kita agar tidak terjadi karhutla dimusim kemarau saat ini,” pungkasnya.(tim)