BALANGAN, RB – Sebanyak 49 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Balangan tercatat tidak aktif beroperasi. Fakta tersebut terungkap pada kegiatan Ekspose Akhir Kajian Bidang Usaha Milik Desa di Balangan yang dilaksanakan di aula Benteng Tundakan, Kamis (2/1/2021).
Pada kesempatan tersebut, Peneliti Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Herry Pradana mengatakan, berdasarkan hasil survei diketahui terdapat 94 BUMDes yang terdaftar di Balangan.
“Dari 94 BUMDes yang terdaftar tersebut, hanya 45 BUMDes yang aktif dan melaksanakan operasionalnya sedang 49 lainnya tidak aktif,” ungkap dia.
Selain itu, ujarnya, diketahui pula bahwa terdapat 68 BUMDes yang melakukan penyertaan modal.
“Usahanya bermacam-macam, kami sudah mengklasifikasikan 49 sarana perekonomian dan perdagangan yang memang harus ada dalam wilayah itu. Kita sesuaikan dengan potensi yang ada di desa,” ujarnya.
Dia mengharapkan, permasalahan yang ada di hulu sampai ke hilir terkait dengan pengembangan usaha BUMDes dapat diselesaikan secara komprehensif.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Balangan, Supiani mengatakan, Balangan banyak memiliki potensi akan tetapi belum dieksplorasi, dikembangkan dan dikelola agar menjadi manfaat bagi desa dan warganya.
“Karena itu, kemungkinan ada yang belum dapat melihat potensi tersebut atau belum ada gagasan dan kemampuan untuk memanfaatkannya,” nilainya.
Kabid Penelitian Pengembangan dan Inovasi Daerah, Bappedalitbang Balangan, Reki Hardianto Saputra menambahkan, perlunya membangun konsep venta healing dengan keterlibatan semua pihak.
“Juga memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa Dana Desa itu dana yang sifatnya ada pertanggungjawabannya,” katanya.
Diharapkan, dengan adanya Kajian Bidang Usaha Milik Desa yang dilaksanakan Bappedalitbangda Balangan bekerja sama dengan Bappeda Prov Kalsel tersebut, akan bisa mempermudah dalam menentukan langkah ke depan. (yasir/RB)